MEDAN, 2/12 - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni menghadiri Pelepasan Purna Tugas Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Arief Trinugroho di Aula Raja Inal Siregar (RIS), Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, Senin (2/12). Menurut Fatoni, Arief Trinugroho adalah sosok yang humble, tegas, dan berani mengambil risiko. Terlahir di provinsi yang sama, Provinsi Lampung, Fatoni merasa sudah merasa dekat dengan Arief. "Selama bertugas, sudah enam bulan bersama, perkenalan kami cukup baik. Beliau humble, murah senyum, dan ciri khas dengan kumis yang menawan. Namun beliau juga tegas dan berani mengambil risiko. Tidak banyak pemimpin seperti ini. Banyak pemimpin mau aman, selamat, menghindari tugas yang berat," kata Fatoni. Selama ini, menurutnya, Arief mampu menjalankan dan mengendalikan birokrasi dengan baik. Dalam menjalankan tugasnya sebagai abdi negara, Arief dikenal sebagai orang yang bertanggung jawab, disiplin dan loyal.     "Bayangkan bisa menjadi Sekda di tiga gubernur. Dan beliau bisa menyelesaikan sampai akhir. Ini juga tidak mudah. Sering kali terjadi konflik, beda pendapat antara bawahan dan pimpinan. Dalam sesulit apapun beliau bertahan dan menunjukkan loyalitasnya," ungkap Fatoni. Selain itu, Arief juga dikenal sebagai seorang pembelajar, mau mendengar, dan tidak mudah putus asa dan ngambek. Selama Fatoni mengenal Sekdaprov Arief, dengan usia mendekati 60 tahun, selama bertugas selalu siap 24 jam. "Kapan saja saya panggil, beliau siap. Standby 24 jam. Beliau juga bisa menjaga harmoni antar timnya sehingga bisa bekerja dengan kompak, sehingga capaian organisasi bisa tercapai," ucapnya. Fatoni mengatakan prestasi yang telah dicapai Pemprov Sumut juga tidak terlepas dari dedikasi dan kontribusi Sekdaprov Arief. Karena itu penghargaan atas penghormatan atas dedikasi dan loyalitas patut diberikan kepada Sekdaprov Arief. Sementara itu Sekdaprov Arief S Trinugroho berkesempatan bercerita di hadapan para ASN dan undangan lainnya. Perjalan kariernya di awali pada akhir tahun 1990-an sebagai seorang abdi negara. Pernah mengemban sejumlah kedudukan strategis di Pemerintahan Kota Medan, kemudian dipercaya untuk mengemban posisi sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Satu Pintu di Pemprov Sumut tahun 2018. Ia juga pernah menduduki posisi strategis lainnya di Pemprov Sumut. "Ini momen yang sangat istimewa sebagai abdi negara. Sudah saatnya saya menutup lembaran tugas, dan saya merasa bahagia menjadi bagian dari ini semua. Tugas sebagai Sekda bukan tugas yang ringan, bukan hanya sekadar administrasi tapi dituntut memberikan kontribusi untum Sumut," ucapnya. Turut hadir pada cara itu Forkopimda Sumut, para Konsul dan Konjen, pimpinan OPD se-Sumut, Bupati, Walikota, Sekda kabupaten/kota se-Sumut, para rektor perguruan tinggi, pimpinan BUMN dan BUMD, instansi vertikal, dan seluruh jajaran ASN se-Sumut. Pelepasan Purna Tugas Sekdaprovsu diisi dengan hiburan stand up komedi Joe purba, Lebah Begantung. Kemudian penyerahan program tabungan hari tua dan pensiun oleh PT Taspen, pemberian cendera mata. Disaksikan Pj Gubernur Sumut, Sekdaprov Arief juga menyerahkan aset kepada Biro Umum berupa kunci mobil berserta STNK. Kemudian Pj Gubernur menyerahkan penghargaan dan cendera mata. Para pimpinan Pratama juga memberikan kenang-kenangan berupa satu set meja makan, yang akan diletakkan di Rumah Arief S Trinugroho. **(H21/DISKOMINFO SUMUT)-(RV)